21 KABUPATEN/KOTA JATENG SIAP PILKADA 2020

Purwokerto, kpusalatiga.go.id – Jum’at, 29 November 2019 KPU Propinsi menyelenggarakan rapat kerja dalam rangka penyusunan kerja dan anggaran serta kesiapan pemilu serentak 2020 di Hotel Java Heritage, Purwokerto. Acara yang berlangsung tiga hari tersebut di hadiri oleh seuruh Kabupaten/kota termasuk yang tidak melaksanakn pilkada dengan menghadirkan Ketua, Divisi Data dan Informasi serta Sekretaris KPU Kab/Kota sejateng.
Kegiatan tersebut juga bersamaan dengan kegiatan KPU RI dengan media. Kegiatan ini bertajuk diskusi media dengan KPU Kab/Kota penyelenggara pilkada 2020 se Jateng. Menurut Komisioner KPU RI Wahyu Setyawan, memilih jateng sudah tepat karena Jateng adalah peserta terbanyak kedua pilkada 2020 di Indonesia dengan 21 Kab/Kota setelah Sumatera Utara dengan 23 Kab/Kota. “Sehingga sangat relevan jika mengajak media nasional ke Jateng untuk mengetahui kesiapan Jateng” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Propinsi Jawa Tengah, Yulianto mengatakan bahwa sukses pemilu 2019 khususnya di Jawa Tengah harus menjadi semangat dan motivasi suksesnya pemilukada 2020. Dia menyampaikan juga kesiapan 21 Kab/Kota di Jateng yang sudah siap 100%. Terbukti Per 1 oktober 2019 semua Kab/Kota sudah menandatangani NPHD (Nota Perjanjian Hibah Daerah) kemudian sudah ditindak lanjuti dengan Launching di beberapa kab kota, dan akan menyusul yang lain.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU RI Arief menyampaikan senang ketika bisa hadir di Jateng. Ketika memimpin rapat diJateng, dia merasa lebih besar dari pada memimpin rapat secara nasional, karena di Jateng ada 35 Kab/Kota sedang nasional hanya 34 propinsi. “jadi kalau dijateng lebih banyak satu meja dari pada kalau rapat nasional” imbuhnya.
Arif mengecek kesiapan dari anggaran di Jateng, Kota Semarang menjadi yang terbesar dengan anggaran 71.9 M untuk sekitar 3000 TPS. Sedangkan yang terekecil adalah Kota Magelang dengan 7.2 M dengan 220 TPS. Total anggaran pilkada 2020 di Jateng mencapai 687.9 M sekitar 7 % dari anggaran nasional 9.9 T.
Dalam acara tersebut ketua KPU RI juga menyampaikan kesiapan pemilukada 2020 bisa di ukur dengan; Pertama Regulasi, Regulasi sudah ada baik yang lama maupun yang baru, termasuk PKPU Tahapan terbaru PKPU NO 16 tahun 2019. Kedua SDM yaitu struktur Komisioner yang lengkap, sekretariat yang lengkap sampai dengan kasubag dan staf. Maka yang belum harus secepatnya diupayakan untuk melengkapi. Ketiga Anggaran yang sudah ditunjukkan dengan 21 Kab/Kota sudah menandatangani NPHD.
“Sampai tahapan saat ini mengukurnya dari tiga hal tersebut” katanya. Maka selanjutnya akan mengikuti sesuai tahapan-tahapan yang akan dilalui seperti perekrutan ad hoc, peserta pemilukada, pemilihnya/ penetapan DPT, kesiapan logistic dan lain lain. Selain itu hal lagi yang sangat dipesankan oleh Ketua KPU RI kepada penyelenggara adalah membangun kepercayaan publik dengan cara, transparancy (terbuka dan bisa di pertanggungjawabkan) , profesional (tahu kinerjanya) dan berintegritas (kerja sesuai aturan). Dengan mengutip tulisan dari Prof Ramlan Surbakti Predictable Prosedure and Unpredictable Result.