BASIS NETIZEN TEROBOSAN BARU SOSIALISASI 2019

Jakarta, kpusalatiga.go.id – KPU RI menyelenggarakan Koordinasi Nasional (Kornas) di Jakarta pada tanggal 21-24 September 2019 dalam rangka Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019 dan Persiapan Penyelenggaraan Pemilihan 2020. Kegiatan yang diikuti oleh semua Komisioner KPU Propinsi dan Kab/kota beserta Sekretaris ini, terbagi menjadi enam lokasi yang ada di Jakarta sesuai dengan divisi masing-masing. Total kegiatan ini diikuti oleh 3806 orang yang terdiri dari Komisioner dan Sekretaris seluruh Indonesia
Khusus Kegiatan Divisi Sosialisasi, Pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM, bertempat di Hotel Aston dan Hotel Merlin Jakarta. Diikuti oleh seluruh komisioner KPU divisi sosialisasi, pàrtisipasi masyarakat, pendidikan pemilih dan SDM kab/ kota se Indonesia sekitar 558 orang. Selain itu kegiatan di Divisi ini dibagi menjadi beberapa kelas yang terbagi dalam dua kelompok besar yaitu Evaluasi penyelenggaraan pemilu 2019 dan persiapan menghadapi pemilihan 2020.
Anggota Komisioner KPU RI Wahyu Setyawan dalam acara Pembukaan khusus divisi Parmas dan SDM di hotel Aston, tgl 21 September 2019 menyampaikan bahwa keberhasilan pemilu 2019 dalam kontek tingginya partisipasi adalah keberhasilan kita bersama seluruh masyarakat Indonesia dan lebih khusus KPU beserta jajaranya sebagai penyelenggara. Capaian ini juga karena inovasi-inovasi dan terobosan dalam hal melaksanakan sosialisasi. “Salah satu terobosan dan inovasi sosiàlisasi tàhun 2019 adalah menyasar basis netizen, yang sebelumnya ini tidak pernah ada atau diperhatikan” katanya.
Komisioner KPU lain yang hadir dalam acara pembukaan ini adalah Ilham Saputra yang merupakan ketua SDM dan Litbang KPU RI periode sekarang. Dalam sambutanya Ilham menyampaikan pentingnya pengelolaan SDM disetiap satuan kerja masing-masing Kab/kota. Sinergi kedua belah pihak baik Komisioner dan sekretariat adalah keniscayaan dan harus dibangun terus.
Dia juga menyampaikan bahwa keberhasilan pemilu 2019 yang ditandai dengan partisipasi yang tinggi ini juga harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas komisioner dan ASN. ” komisioner dan ASN harus selalu berupaya meningkatkan kapasitasnya” katanya. Hal ini untuk mempertahankan prestasi dan juga untuk menghadapi tantangan pemilu kedepan. Hal ini juga disambung oleh Kabiro SDM KPU RI yang menyampaikan bahwa masing masing satuan kerja bisa menyelenggarakan kegiatan-kegiatan diskusi untuk meningkatkan kapasitas penyelenggara disela-sela tahapan.