KOMISIONER DAN ASN HARUS JADI SDM YANG SOLID DAN UNGGUL

Jakarta, kpu-salatiga.go.id – Penutupan Diskusi kelompok di Hotel Aston berjalan dengan sangat meriah. Karena selain dihadiri oleh Komisioner KPU Wahyu Setyawan sebagai Ketua Divisi Sosialiasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat serta Komisioner KPU Ilham Saputra sebagai Divisi SDM, juga dihadiri langsung oleh Ketua KPU RI Arif Budiman yang pada waktu pembukaan tidak bisa hadir.
Dalam sambutanya Ketua KPU menyampaikan bahwa sekarang ini KPU diisi oleh berbagai macam latar belakang type orang, ada yang jago tentang teknis, analisis, management, dan lain lain. “ada juga yang hanya bisa ngomong, seperti saya” katanya. Namun lembaga KPU telah membingkai kondisi tersebut dalam satu tim yang punya misi dan visi yang sama sebagai satu kesatuan lembaga.
Anggota KPU Ada juga yang dekat dengan akademisi sehingga sering berdiskusi secara intelektul yang ini meningkatkan SDM KPU sendiri dan lain sebagainya. Kemampuan yang beragam ini SDM harus mampu membingkai dalam wadah yang saling melengkapi. Sebagai contoh apa yang telah dilakuakan oleh SDM KPU selama ini adalah adanya orientasi tugas, bimtek dll. Dalam orientasi tugas tentu KPU dibekali secara prosesional bagaimana menjadi KPU yang professional, berintegritas dan mampu secara teknis dilapangan.
Komisioner juga harus berkoordinasi dengan sekretariat dan ASN di masing masing satuan kerja secara prosesional. Peningkatan SDM untuk ASN, KPU mempunyai program supaya ASN melanjutkan pendidikan S2 kepemiluan bagi yang sudah memenuhi syarat.
Banyak orang yang mengapresiasi tentang transparansi dan partisipasi tinggi maka harus dijaga. Semua itu dicapai karena orang-orangnya mampu berfikir kedepan, inovatif, kreatif dll. Kedua SDM saling melengkapi satu sama lain. Dalam orientasi tugas, SDM juga memikirkan bagaimana bukan hanya mengajari kepemiluan yang baik, tapi juga harus mengajari bagaimana menjadi team work yang solid. KPU tidak hanya menjalankan pemilu tetapi bagaimana menjalankan pemilu semakin baik dari hari kehari. Karena tantangan kedepan semakin berat.
Digitalisasi Rumah Pintar Pemilu (RPP)
Selain itu Komisioner KPU RI Wahyu Setyawan, menyampaikan rencana fokusnya menggarap Rumah Pintar Pemilu (RPP) sebagai sarana untuk menyediakan wadah bagi masyarakat luas untuk mengenal dan belajar tentang kepemiluan dan demokrasi.
Rumah Pintar Pemilu (RPP) menjadi prioritas untuk menfasilitasi informasi serba-serbi kepemiluan kepada masyarakat umum, untuk mendukung hal tersebut dan sekaligus mengikuti perkembangan era modern sekarang ini, maka RPP didorong untuk menuju digitalisasi. Dalam waktu dekat KPU RI akan membangun “Monument Demokrasi” di Sulawesi Utara. Monument RPP nasional di Yogjakarta yang dikunjungi 2 (dua) juta orang per tahun.
Anggota KPU semua lapisan, jangan karena anggaran tapi tidak melakukan apa-apa. Terus membangun citra diri bahwa KPU bekerja dengan kekuatan pada populisme, tidak dibayarpun bisa bekerja. “Hal ini sudah terbiasa dilakuakan saat teman teman menjadi aktivis” katanya. “Jangan anda menjadi lemah dan semua diukur dengan uang” tambahnya. Pendidikan pemilih berbeda dengan sosialisasi, pendidikan pemilih berorentasi jangka panjang yaitu membangun kesadaran warga, kesadaran politik, berpartisipasi dll. Diharapkan juga berfikir inovatif, kreatif, berbeda keluar dari zamannya.
Peningkatan Kemampuan SDM terus menerus
Dalam acara yang sama Komisioner KPU Divisi SDM Ilham Saputra juga memberikan sambutan pada penutupan kelas Sosialisasi dan SDM, Ilham menyampaiakan terkait uang penghargaan bagi KPU yang telah diupayakan kepada Menpan karena memang hal ini tidak diatur dalam PKPU.kpu
“Untuk kelancaran roda lembaga, maka Kabupaten/ Kota yang masih ada kekosongan Sekretaris dan Kasubbag akan diupayakan secepatnya bagi yang sudah mengajukan, bagi yang belum mengajukan, diharàpkan secepatnya proses pengajuan, apalagi yang mau pemilukada” katanya.
Selain itu Ilham juga menyampaikan terkait dengan peningkatan SDM, KPU RI punya rencana untuk mengadakan training. Ilham mengatakan “untuk meningkatkan kapasitas SDM Akan ada training terkait dengan bagaimana KPU sebagai pejabat negara dalam rangka peningkatan SDM” imbuhnya.
Terakhir Komisioner dengan style kepalanya yang plontos ini menyampaikan kepada KPU Provinsi atau Kabupaten/ Kota untuk melakukan inovasi-inovasi supaya tidak bosan menghadapi pemilukada 2020.
Tanggal : 12-14 Sep 2019.
Penulis : Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM KPU Kota Salatiga.