Sosialisasi KPU di GKI Salatiga Satu suara sangat berharga

Mengawali pembicaraan, saya menyampaikan mari bersama sama membangun mindset atau mindet bulding bahwa Pemilu serentak 2019 adalah pemilu yang mudah dan pemilu yang damai. Guna menepis pemberitaan yg ada selama ini yang dibangun oleh para pencipta Hoax.
Seperti korelasi dan peran agama khususnya Kristen dengan peran kebangsaan seperti yang telah disampaikan oleh bapak pendeta.
Paparan materi selanjutnya oleh Abd Rohim Komisioner KPU Kota Salatiga menyampaikan tentang tahapan Pemilu, sebagai pembuka sosialisasi dengan Gereja Kriten Indonesia (GKI) Salatiga Jendral Sudirman No. 111 B, Salatiga pada pukul 18.20 WIB. Dilanjutkan dengan penjelasan dasar Hukum Pemilu dengan UU no 7 tahun 2017, Penyelenggara Pemilu, jenis” pemilihan, peserta Pemilu di Salatiga dan Nasional, daftar Pemilih di Salatiga dengan penetapan yg luar biasa, klasifikasi pemilih, kategori daftar Pemilih di Pemilu DPT, DPK dan DPTb. Kpu berusaha mengakomodir hak pilih semua warga Negara Indonesia dengan semua kemudahan yg d buat oleh KPU, pembagian surat suara karena pindah memilih, Dapil dan Alokasi Kursi, komposisi Calon DPRD di Salatiga, cara mencoblos di TPS, penjelasan surat suara dalam Pemilu menggangunakan specimen, dll.
Sesi Tanya jawab pertanyaan banyak seputar, teknis pencoblosan, pindah memilih dan masa tenang, muncul beberapa pertanyaan oleh peserta, seperti pertanyaan pada masa tenang 3 hari sebelum kegiatan pemungutan suara, kegiatan pada waktu itu. Dan ditutup oleh Divisi SDM dan Parmas Abh Rohim dengan pernyataan kunci sukses Penyelenggara Pemilu 2019, adalah pemilih menjadi pemilih yang cerdas, penyelenggara penuh integritas maka akan menghasilkan Output Pemimpin yg berkwalitas.
Sebelumnya bapak Pdt. Em Josef Purnama Widyatmaja, menyampaikan kepada seluruh Jemaat GKI Salatiga Yang dibuka buka pukul 17.45 oleh pembawa acara, menyampaikan Sejarah Pemilu dari tahun 1955, dengan penggabungan Pileg dan Pilpres pada tahun 2019, cara mencoblos, kepada Jemaat GKI Salatiga.
Harapan warga gereja tidak binggung karena KPU akan menjelaskan, agar menjadi pedoman mengapa harus ikut dalam pesoalan Pemilu. Agar orang Kristen dan tionghoa jangan cuci tangan dalam Pemilu dan berpolitik, mengapa karena semua kita sama.
Persamaan dengan UUD dengan ‘atas berkat rahmat Allah’ sebagai dasar semua agama percaya pemberi kemerdekaan bukan oleh agama tertentu dan bukan golongan tertentu, sebagai landasan biologis Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan kita.
Dalam Alkitab : keluaran 20 ; 1 = ‘ akulah Allah Tuhanmu yg sudah membawa engkau keluar dari Mesir tanah perbudakan. Sebagai Tuhan yg memberi kemerdekaan bukan oleh seseorang atau jasa selain Tuhan. Bukan jasa Musa atau Yusak ataupun suku tertentu, tapi karya Allah pengakuan bahwa kemerdekaan adalah karya Allah.
Acara ditutup pada pukul 20.00 dengan jamaat sekitar 100 an orang masih setia mengikuti acara sampai selesai