Webinar Dongkrak Optimisme dan Strategi Songsong Pemilukada 2020

Salatiga, kpu-salatiga.go.id –KPU Propinsi Jawa Tengah Divisi Sosdiklih Parmas secara terus menerus menyelenggarakan kegiatan webinar dalam rangka konsolidasi, koordinasi dan juga dalam rangka meningkatkan kapsitas dan kapabilitas penyelenggara menyongsong pemilukada ditengah pandemic covid-19 tahun 2020. Dengan diikuti oleh seluruh kab/kota di Jateng, kegiatan ini dalam rangka bersama-sama membangun optimisme dan strategi sosialisasi guna membekali penyelenggara saat berhadapan dengan masyarakat dimasa pandemic covid-19 ini.
Kegiatan webinar atau virtual yang dilaksanakan hari Rabu dan Kamis (8 dan 9/7/2020) ini mengambil tema hari pertama ”Pilkada Inklusif di masa pandemic covid-19 (tinjauan Partisipasi) dengan menghadirkan pembicara dari Tenaga Ahli Madya (Keduptian V Bidang Kajian dan Pengeloaan Isu politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan dan HAM Strategis) Sunarman Sukamto dan KPU Propinsi Jateng Ibu Diana Ariyanti.
Bahasan hari pertama terkait dengan pemilu inklusi yang membahas bagaimana startegi menjadikan pemilukada menjadi pemilu akses. Pemilu yang ramah dengan difabel dan semua masyarakat yang punya hak pilih. Begitu juga dibahas terkait pola komunikasi yang efektif terhadap pemilih disabilitas. Sukamto mempertegas bagaimana penyelenggara mengenal difabel, ragam difabel dan cara berkomunikasi dengan mereka, sehingga mereka nyaman karena penyelenggara benar-benar melayani.
Tema di hari kedua “Optimalisasi Media Sosial dalam Pilkada di masa Pandemi covid-19” dengan nara sumber dari Chief Representative of Twitter APAC Representative Office in Jakarta and Head Office of Public Indonesia, Malaysia and the Philippiness, Bapak Agung Yudha dan pemantik dari KPU Propinsi Jateng Ibu Diana Ariyanti.
Virtual meeting di hari kedua, membahas tentang bagaimana bermedia social secara cerdas, tepat dan media social sebagai media bersosialisasi. Dibahas tentang jenis-jenis media social, karakter, dan tips-tips menggunakanya. Diharapkan penyelenggara bisa memilih media social dengan tepat, konten tepat dan waktu yang pas dengan segmen yang sesuai.
Pemateri juga menyampaikan beberapa kesalahan pemahaman umum tentang media, pertama : menganggap semua media sama, sehingga memposting konten / hal sama di media yang berbeda-beda, kedua : tidak memberikan jobs yang jelas kepada admin, ketiga : tidak menggunakan fitur yang ada secara optimal dan terakhir khusus pengguna twiter adalah menggunakan satu arah, padahal pengguna twiter karakternya adalah dua arah.
Beberapa tips dalam menggunakan media adalah, kenali demografi medsosnya, selain apa yang trend saat ini. Hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana melalui survey dengan questioner. Sebagai contoh untuk pemilih pemula bisa melakukan survey sederhana dikalangan sekolah, tentang medsos apa yang digunakan, konten apa yang di akses, dll.
Nara sumber adalah dari media social Twiter, sehingga lebih banyak mengupas seputar karakter dan menu twiter. Termasuk 4 karakter twitwer. Yaitu : live, conversations, public dan distribute. Pada kesimpulanya, harus memilih sesuai demografi sasaran dan tahu karakter masing-masing media. (kpukotasalatiga)